Instagram

@pd_ippikabban

Sabtu, 01 Januari 2022

Menyerah karna masalah?

 

Teman, 

Terkadang, ada beberapa kesempatan yang mendatangkan kegagalan, hingga yang harusnya bisa berakhir indah malah mendatangkan masalah.

Terkadang, apa yang dinantikan mulai melelahkan, hingga yang awalnya optimis menjadi pesimis. 

Lalu timbul beberapa pertanyaan dalam hati.

      Apa aku nyerah aja? 

      Apa aku akan kalah? 

      Apa ini bisa redakan lelah? 


Teman,

Masalah, rasa lelah, sikap menyerah, itu adalah ujian dari Allah swt yang akan mendatangkan hal indah. 

Ingatlah bahwa Allah swt akan selalu bersama kita

Ingatlah bahwa Allah swt akan selalu menolong kita

Dan hilangkanlah rasa putus asa dalam diri, sebagaimana firman Allah swt:


قَالَ وَمَنۡ يَّقۡنَطُ مِنۡ رَّحۡمَةِ رَبِّهٖۤ اِلَّا الضَّآلُّوۡنَ


Artinya: Dia (Ibrahim) berkata, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat."

( Q.S Al hijr ayat 56)


_____________________


Wallahu alam...


ٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ


DAKWAH SOSIAL by PENDIKDAK IPPI KAB.BAN.

oleh : Tazkia Zharifa

PD. IPPi Kab.Bandung

#Daksosippikabban

#Kritis

#Ilmiah

#Responsif

Takut dan Malu

 "Takut dan Malu"

Mendiamkan Lisan karena takut dan malu di hadapan orang Lain adalah semboyan ketertinggalan. la mematikan yang hidup dan membatasi kemajuan. 

 Kalau setiap pertemuan belajar kita malu atau takut bertanya atau mengungkapkan pendapat, kita akan stagnan dalam belajar, Hal ini akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah. Oleh karena itu, teruslah berlatih Awalnya memang begitu, tetapi kalau kita memulainy insya Allah kebiasaan takut dan malu akan hilang Meskipun ada keringat dingin saat bertanya, lanjutkan kawan kawan insyaa Allah akan terbiasa juga kok.

Kata Mario Teguh, "Akan sebesar apakah Anda jika tidak terhalangi oleh rasa takut yang tidak berdasar, rasa ragu karena prasangka buruk, atau oleh rasa malu-malu?"


Katakan pada diri, "Jangan memalukan! Jangan pula menakut-nakuti!" Ucapkan berulang-ulang. Tekadkan untuk menghilangkannya. Yakini diri bahwa Anda pasti bisa. Awali dengan malu, akhiri dengan selalu dan maju. Jangan membuat malu. Yang tidak menjawab pertanyaan guru karena takut ditertawai, itu hanya menakut-nakuti diri sendiri,


Bedakanlah malu dengan memalukan. Bedakan takut dengan menakuti. Malulah kepada Tuhan jika yang kita perbuat tidak sejalan dengan yang diperintahkan Nya Takutlah kepada Tuhan jika yang kita lakukan adalah Malu dan takut saat Anda mendekati yang haram


Malu dan takut kepada Allah adalah tanda keimanan. Imam Syafi'i berkata, "Demi Allah, tidak ada kebaikan dalam hidup di dunia apabila rasa malu telah tiada.


#DAKSOS_PD. IPPI_KABBAN 


Sosok Pembelajar

 📝[Daksos (Dakwah Sosial Media) | PD. IPPi Kabupaten Bandung]

__________________

Sosok Pembelajar


لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ


".. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah: 286)


Tetiba teringat tentang sebuah ayat yang menjadi motivasi sekaligus tamparan bagi diri yang tak jarang merengek kesal pada takdir yang telah digariskan sang Ilahi. 


Kawan, pada ayat tersebut Allah tengah mengingatkan kita untuk lebih kuat dalam melangkahkan pijak. Memang, selalu ada rintangan dan tantangan yang perlu kita hadapi dalam melalui setiap proses kehidupan.


Namun, bukankah setiap perjalanan merupakan sebuah pembelajaran? Sehingga sudah sepatutnya diri ini belajar untuk bisa lebih memaknai, juga lebih membuka hati bahwa tumpukan masalah ini bukanlah sesuatu yang mesti kita salahi. 


Allah hadirkan sederet ujian pada kita bukan karena Allah ingin kita menderita.  Melainkan, karena Allah percaya, bahwa kita pasti akan berhasil melalui segalanya. Pun karena Allah tahu, kita adalah sosok yang hebat, jiwa yang tangguh nan kuat.



Kawan, perlu digaris bawahi bahwa kita tak berjalan sendiri, ada Allah yang selalu membersamai. 


Kita hanya perlu menyadari bahwa Allah itu ada, bahwa Allah telah mengatur kehidupan sedemikian rupa, Allah selalu membantu hamba-Nya dalam segala keadaan dengan berbagai cara. 


Betapa Maha Baik Allah masih memberi kita kesempatan untuk dapat menikmati setiap detik berharga dalam kehidupan.


Untuk itu, selalu sematkan rasa syukur dalam diri, dan jadilah seorang hamba yang senantiasa bersyukur dalam segala situasi.


Tetap semangat, menjadi insan hebat penebar manfaat!



_________________

الرسخون فى العلم



DAKWAH SOSIAL by PENDIKDAK IPPI KAB.BAN

Oleh: Kania Herliana Kurnia

PD. IPPI Kab. Bandung

#Daksosippikabban

#Kritis

#Ilmiah

#Responsip

About Gadget

Dulu kita mengenal telepon rumah, sekarang kita lebih mengenal handphone, dulu kita mengenal komputer, sekarang ada yang lebih praktis yaitu...